FilterMakanan & MinumanMakanan JadiBumbu & Bahan MasakanBuahMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 227 produk untuk "salak gula pasir asli bali" 1 - 60 dari 227UrutkanAdSalak salak gula pasir salak madu 250+Adsalak gula pasir asli bali Baratking 750+AdBeorganik Erythritol / Gula Keto Zero Kalori Mirip Xylitol 6%Jakarta 500+AdBuah salak bali asli asam manis Bali 60+AdTerlarisgulaku stick 125 x 8gr gula 7 rb+salak gula pasir asli bali Baratking 750+Salak bali gula pasir asli manis segar 1 BaratHAPPY FRUIT 100+Buah Salak Gula Pasir Asli Bali 1kg 750+Salak GULA Pasir Asli 2%DenpasarSalak Sibetan BALI 3 rb+Buah SALAK GULA MADU 9 KG Asli Bali Manis Gula Pasir Enak Kualitas BaratGrand Semen Mortar Perekat Bata 100+
PT Perkebunan Nusantara ( PTPN) XIV menggelar giling perdana tebu di Pabrik Gula Takalar, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 21 Mei 2021. Manajer Pabrik Gula Takalar, Muhammad Syahrul, melaporkan target tebu sebanyak 260.000 ton dengan randemen 8,3% dan produksi gula 22.000 ton.JAKARTA - Pabrik gula PT Prima Alam Gemilang PAG di Kabupaten Bombana mulai berproduksi. Pabrik ini berkapasitas giling hingga ton cane per day TCD sehingga merupakan pabrik gula dengan jumlah produksi terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh pengusaha dalam Prima Alam Gemilang PAG adalah anak perusahaan PT Jhonlin Batu Mandiri Jhonlin Group. Pabrik yang dibangun sejak 2016 dengan investasi sekitar Rp5 triliun ini didukung dengan sumber bahan baku area tebu inti plasma sebesar Utama PT PAG Bombana Arif Efendi mengatakan saat ini Pabrik Gula Bombana sudah menggunakan teknologi canggih yang didukung automatisasi. Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia kami mampu menghasilkan produk dengan incumsa di bawah 100 UI dan total Losis di bawah 1,8 pol gula," ungkapnya dalam keterangan pers Kemenperin, Rabu 26/8/2020. Pabrik Gula Bombana bertekad untuk turut berpartisipasi menopang program pemerintah dalam upaya swasembada gula dan ketahanan pangan. “Dengan kapasitas produksi sebesar itu, kami berkomitmen bisa memenuhi kuota gula Indonesia bagian timur dengan harga di bawah HET. Sehingga masyarakat mampu menikmati harga gula yang wajar,” tutur Savitri, perwakilan dari pemilik perusahaan, menambahkan keberadaan perusahaan juga telah mampu mengangkat harkat dan kesejahteraan warga. Selain itu menciptakan lapangan kerja di tengah ancaman resesi ekonomi dan PHK akibat dari dampak pandemi Covid-19. “Kami ingin terus memberikan sumbangsih bagi ekonomi Indonesia dan mampu mempekerjakan warga lokal.”Baca JugaKemenperin Dorong Pembangunan Pabrik Gula TerintegrasiPabrik Berebut Tebu Petani, PTPN XI Saat Ini Kompetisi Tidak SehatMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya mendorong pembangunan pabrik gula baru yang terintegrasi dengan perkebunan tebu sehingga dapat beroperasi dengan penuh.“Kewajiban terintegrasi dengan perkebunan tebu yang dimaksud itu memiliki beberapa ketentuan, antara lain adalah perkebunan tebu dimiliki sendiri oleh perusahaan industri ataupun bermitra dengan petani tebu,” katanya ketika mengunjungi Pabrik Gula PAG Bombana di Desa Watu-watu, Lantari Jaya, Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu 26/8/2020.Kemudian, sebesar 20% bahan baku industri berdasarkan kapasitas giling tebu berasal dari perkebunan yang dimaksud, serta secara bertahap perusahaan industri harus meningkatkan sumber bahan baku industri yang berasal dari perkebunan tebu.“Kami memberikan apresiasi yang besar kepada Pabrik Gula PAG Bombana yang telah menjalin kemitraan saling mengungtungkan dengan melibatkan warga sekitar untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat lokal sekaligus menggerakkan perekonomian nasional,” papar mencatat produksi gula di Indonesia saat ini sebesar 2,2 juta ton per tahun, sementara kebutuhan gula nasional mencapai 5,8 juta ton per tahun. “Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang dapat dikonsumsi langsung maupun sebagai bahan baku industri yang kebutuhannya tiap tahun semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan industri makanan dan minuman,” imbuh Menperin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
PerusahaanPerdagangan Indonesia Denpasar menggelar pasar murah cabai dan gula pasir di Pasar Kreneng Denpasar untuk menstabilkan harga di pasaran yang terus mengalami peningkatan. PPI Denpasar Gelar Pasar Murah Cabai & Gula Pasir - Bali - Bisnis.com
JAKARTA — PT Sinergi Gula Nusantara atau SugarCo, holding pabrik gula milik BUMN PT Perkebunan Nusantara PTPN melaporkan aktivitas impor gula konsumsi pada Maret 2022 berangsur membaik setelah otoritas perdagangan merelaksasi aturan harga acuan di tingkat konsumen menjadi per SugarCo Aris Toharisman mengatakan importir sudah rampung membeli sekitar ton gula konsumsi dari negara produsen hingga Maret 2022. Aris mengatakan tren importasi itu bakal terus mengalami kenaikan hingga mencapai ton selama Maret hingga Mei 2022.“Memang ada kenaikan biaya impor tetapi pemerintah kan sudah menaikkan HET-nya menjadi jadi itu terkompensasi dengan kenaikan biaya dan harga komoditas, sehingga impor menjadi lancar lagi,” kata Aris melalui sambungan telepon, Rabu 30/3/2022.Berdasarkan catatan otoritas perdagangan, harga paritas impor raw sugar telah mencapai per kilogram atau naik lebih dari 10 persen yang belakangan membuat rata-rata harga di tingkat konsumen mencapai per kilogram. Sementara harga gula konsumsi di pasar dunia sudah menyentuh di angka per kilogram pada perdagangan 25 Maret 2022 atau naik 51,6 persen dari posisi per kilogram secara tahunan atau year-on-year yoy. Otoritas perdagangan mencatat porsi impor gula untuk kebutuhan nasional mencapai 64,6 persen setiap tahunnya.“Sekarang sudah banyak gula impor yang masuk kalau taksiran saya sih sudah lebih dari ton ini yang masuk kalau diprediksi sampai Mei bisa ton,” kata laporan pabrik gula milik BUMN dan swasta, jumlah stok gula pasir per 22 Maret 2022 sebesar ton dengan ketahanan mencapai 2,02 bulan. Perinciannya, stok gula ex tebu sebesar ton dan stok gula ex raw sugar sebesar ton. Sementara jumlah stok gula milik Perum Bulog sebesar diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan tengah mewaspadai potensi melonjaknya permintaan masyarakat atas barang kebutuhan pokok atau Bapok di tengah tren pelandaian pandemi Covid-19 pada awal tahun Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan kementeriannya khawatir pasokan Bapok yang bertopang pada aktivitas impor bakal terganggu akibat meningkatnya permintaan dalam negeri sementara harga di pasar dunia terus mengalami fluktuasi akibat sentimen geopolitik di kawasan Eropa Timur.“Kemendag terus memantau harga komoditas internasional dan situasi geopolitik akibat konflik Rusia-Ukraina yang mengganggu pasokan khususnya Bapok yang bersumber dari impor seperti kedelai dan tepung terigu,” kata Oke saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu 30/3/2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Amanda Kusumawardhani Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih DalamJAKARTA — CEO PT Sinergi Gula Nusantara atau SugarCo Aris Toharisman mengatakan kelangkaan gula pasir di pasar belakangan ini disebabkan karena gula hasil impor jenis raw sugar masih belum sepenuhnya diolah oleh pabrik dalam negeri untuk menjadi gula kristal putih atau Aris sebagian pabrik gula itu masih menunggu musim penggilingan tebu untuk mengolah raw sugar hasil impor pada pekan ketiga April 2022 nanti.“Karena importasi ini dalam bentuk raw sugar harus diolah jadi GKP. Kenapa tidak langsung diolah? Mungkin sebagian pabrik menunggu musim giling tebu supaya saat pengolahan dibarengkan saat awal-awal giling pasokan tebu masih kurang,” kata Aris melalui sambungan telepon, Kamis 7/4/2022.Kendati demikian, Aris menegaskan, holding pabrik gula milik BUMN PT Perkebunan Nusantara PTPN sudah menyalurkan sekitar ton gula konsumsi kepada masyarakat selama triwulan pertama tahun ini. Dengan demikian, dia mengatakan, proses importasi raw sugar relatif tidak mengalami kendala selain adanya kenaikan ongkos impor dan harga komoditas di pasar dunia. Di sisi lain, kata dia, kelangkaan gula di tengah masyarakat diproyeksikan berlangsung pulih setelah memasuki musim giling tebu di sejumlah daerah pada pekan ketiga bulan ini. Malahan sebagian besar pabrik gula yang bertempat di Pulau Jawa juga memulai gilingan mereka pada akhir bulan ini.“Jadi itu yang menyebabkan kekurangan nanti memasuki masa akhir bulan ini karena pabrik sudah mulai menggiling akan segera ada penambahan ketersediaan untuk gula konsumsinya,” kata JugaGula Konsumsi Akan Bebas PPN, Pajak Sudah Dipungut Bisa DikembalikanBulog Jateng Jual Beras, Minyak Goreng, Gula dan Daging, Begini Cara MengaksesRamadan 2022 Dari 12 Bahan Pokok Strategis, Jabar Defisit 2 KomoditasSebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Ikappi melaporkan harga sebagian besar barang kebutuhan pokok atau Bapok mengalami kenaikan harga yang signifikan pada hari ketiga Ramadan Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan kenaikan harga itu dipicu karena permintaan masyarakat yang meningkat sementara pasokan komoditas yang catatan Ikappi per Selasa 5/4/2022, sejumlah Bapok yang mengalami kenaikan harga di antaranya minyak goreng curah per liter, cabai rawit merah per kilogram sementara cabai lainnya di angka per harga bawang merah naik signifikan dari per kilogram menjadi per kilogram, bawang putih dari ke per kilogram. Di sisi lain, harga daging ayam dari menjadi per kilogram. Sementara itu, harga telur dari per kilogram menjadi per kilogram.“Gula pasir yang memang barangnya sampai detik ini masih langka harganya ke tepung terigu dari ke daging sapi dari ribu ke kata Reynaldi melalui siaran pers, Rabu 6/4/2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
.