Adab murid terhadap guru โ Tentunya setiap orang yang menuntut ilmu, seharusnya sebelom menuntut ilmu wajib belajar ilmu adab dulu. Karna orang yang mempunyai adab, sudah pasti mempunyai tersebut dijelaskan oleh, Syaih Abdul Qodir Al-Jailani Apabila kita ingin mencari makhluk yang alim, maka Iblis lebih alim dari manusia. Tetapi Iblis dikeluarkan dari surga, karna tidak mempunyai adab kepada nabi Adam seharusnya, wajib bagi setiap penuntut ilmu untuk menghiasi dirinya dengan akhlak, dan adab yang mulia. Selain kita dianjurkan menuntut ilmu, kita wajib menghormati orang yang mengajari ilmu yaitu saya bahas dengan singkat dan jelas, bagaimana tata cara adab murid terhadap guru yang benar menurut para Adab Murid Terhadap Muridsumber Ulama adalah satu satu pewaris nabi yang masih ada di zaman ini. Oleh karna itu, kita harus belajar adab-adab murid terhadap guru agar bisa patuh kepadanya. Karna guru adalah aspek yang besar dalam mengajarkan ilmu kepada telah disampaikan dari Rasulullah dalam haditsnya ุงู ุงูุงูุจูุงุก ูู ููุฑุซูุง ุฏููุงุฑุง ููุง ุฏุฑูู ุง ูุงูู ุง ูุฑุซูุง ุงูุนูู โSesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmuโAdab Murid di dalam KelasKetika pelajaran sudah dimulai maka kita harus konsentrasi dalam mendengarkan apa yang telah guru sampaikan. Agar ilmu yang kita dapatkan menjadi ilmu yang Hatim Al-Asham berkata โjanganlah kamu melihat siapa orang yang berbicara, akan tetapi lihatlah kepada apa yang ia bicarakanโKeterangan ini disambil dari Al-Manhaj As-SawiyOleh sebab itu, kita wajib mendengarkan apa yang telah guru sampaikan selama kita berada di pondok pesantren. Karna 70% ilmu bisa diperoleh dengan sebab ikatan yang kuat antara murid dan Murid Ketika BerbicaraPara ulama sudah menjelaskan tentang adab bertanya kepada guru, karna bertanya juga memilki adab di dalam agama bertanya, maka harus disampaikan dengan cara yang penuh kelembutan, jelas, singkat dan tenang. Agar guru menjawabnya dengan penuh kasih Bakr Abu Zaid berkata โPakailah cara yang baik dalam bertanya kepada guru, gunakan adab saat kamu berbicara dengan-NyaโKeterangan tersebut diambil dalam Kitab, Hilyah Tolibil IlmiImam Abu Hanifah berkomentar Jika beliau duduk dihadapan Imam Malik, beliau layaknya seorang anak yang duduk di depan Duduk dihadapan GuruDuduklah dengan tenang dihadapan guru, jangan bersandar, dan membentangkan kaki. Karna ini merupakan ajaran dari para salaf kita. Yang telah menjadi suri tauladan bagi setiap Syafiโi berkata โAku membuka lembaran kitab dihadapan Imam Malik, dengan sangat pelan karena memuliakannya. Agar beliau tidak mendengar suara jatuhnya lembaran ituโKeterangan ini diambil dari kitab Al- Manhaj As-Sawiy.Karna dulu para sahabat ketika duduk bersama Rasulullah. Tidak ada seorangpun yang berbicara, apalagi bercanda yang tidak ada gunanya. Hanya ingin mendapatkan barokah Adab Terhadap Gurusumber guru adalah salah satu kewajiban kita sebagai murid. Karna guru termasuk aspek yang paling besar dalam kehidupan kita. Dengan adanya seorang guru, kita bisa mengetahui siapa tuhan para pepatah berkata ูู ูุง ู ุฑุจู ู ุง ุนุฑูุช ุฑุจูโSeandainya kalau bukan karna guruku, maka aku tidak pernah tahu siapa tuhankuโKarna guru mengajarkan kita, tentang bagaimana cara mendekatkan diri kepada seorang murid mempuyai akhlak yang kurang baik kepada gurunya. Maka akan mendapatkan dampak negatif terhadapnya, contoh Hilangnya keberkahan GuruSeorang guru mempunyai hak-hak dalam mengajar muridnya. Maka dengan itu kita hormati hak guru para ulama salaf telah memberikan contoh kepada kita semua, agar supaya senantiasa menghormati Abu Zakariya Al-Anbani berkata โIlmu tanpa adab seperti jasad tanpa ruh, dan adab tanpa ilmu pohon yang tidak berbuahโIni adalah ajaran para ulama salaf kita. Yang telah memberikan contoh, cara menghormati terhadap Prilaku dan AkhlaknyaSuatu kewajiban bagi kita, untuk mengambil ilmu serta meniru akhlak yang baik seorang guru. Namun akhlak buruknya jangan sampai dijadikan tujuan seorang penuntut ilmu, hanya ingin mengambil ilmu dari seorang guru, kemudian meniru ulama berkata โJadikanlah gurumu sebagai contoh untukmu dalam berakhlak yang mulia, apabila gurumu itu sangat baik akhlaknyaโBerprasangka Baik KepadanyaKita harus mempunyai prasangka yang baik kepada guru kita. Memuji akhlaknya yang penuh keangungan, mengikuti arahannya. Agar senantiasa mendapatkan keberkahan sumber hukum Islam mengajarkan kepada kita bahwa guru adalah salah satu orang berilmu yang benar-benar harus dihormati. Sebab dari guru, kita mendapatkan ilmu yang tak para sahabat, rela melakukan perjalanan yang jauh hanya untuk mendapatkan satu hadits saja. Yang disampaikan oleh gurunya di majelis adalah adab-adab murid terhadap guru yang perlu di terapkan ketika menuntut ilmu Merendahkan Diri di Hadapan Gurusumber seorang santri harus membersihkan dirinya dari sifat-sifat tercela, seperti Sombong, dengki, dan berdusta. Baik itu berada dihadapan orang lain, lebih-lebih berada dihadapan orang yang sombong, biasanya sulit menerima nasehat dari seorang guru. Oleh sebab itu merendah dirilah dihadapan guru, agar ilmu yang kita dapatkan menjadi di dalam kitab tadzkirah samiโ hal. 88.โHendaklah seorang murid mengetahui bahwa tunduknya kepada guru adalah kebanggaan, sedangkan rendah dirinya adalah kemuliaanโSebagian ulama berkata Bahwa 70% ilmu itu bisa didapatkan, dengan adanya sebuah ikatan yang kuat, antara murid dan Terhadap Kesalahan Gurusumber guru pasti mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada yang keras, adapula yang mempunyai sifat yang lemah lembut. Maka sudah seharusnya kita bersabar, dan jangan pernah berpaling guru juga manusia biasa, yang pantas pada dirinya adalah sebuah kesalahan dan dosa. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh para pepatah; โManusia adalah tempat lupa dan keliruโ.Imam Syafiโi berkata โGagalnya seorang murid mendapatkan ilmu, karna memusuhi penghuninyaโHendaknya terus bersabar dengan sikap keras dan akhlak buruk seorang guru. Banyaklah besyukur atas ilmu dan arahan yang telah didapatkan. semoga dengan adanya kesabaran, kita bisa mendapatkan ilmu yang Kebaikan untuk Gurusumber satu hal yang dapat kita lakukan untuk membalas jasa-jasa guru kita adalah, mendoโakan yang terbaik kepadanya. Karna kebaikan hanya bisa dibalas dengan kebaikan salaf berkata โTidaklah saya mengerjakan sholat kecuali saya mendoโakan guru-gurukuโJika bukan karna ilmu yang guru sampaikan kepada kita. Munkin sampai saat ini, kita dalam keadaan dengan itu tuntutlah ilmu dari sejak kita usia dini, sampai kita masuk ke liang kubur. Karna kewajiban seorang islam menuntut ilmu tidak akan berhenti sampai kita pahamilah bagaimana tata cara adab yang benar terhadap guru. Agar ilmu yang kita dapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat baik untuk agama dan sebaik-baiknya raja, adalah raja yang bersandar pada pendapatnya para ulama, dalam mengambil sebuah artikel yang saya tulis kali ini, bisa memberikan manfaat kepada siapapun yang kepada para penuntut ilmu, yang masih belom mengetahui tata cara adab yang benar kepada seorang guru. Semoga artikel ini menjadi tambahan wawasan kepadanyaTerahir dari saya, barang kali ada pertanyaan yang ingin diajukan. Tentang adab murid terhadap guru dan sejenisnya. Bisa kirimkan melalui from komentar yang telah tersedia di bagian bawah situs ini. Juga diharapkan, kritik dan sarannya, bagi semua teman-teman membacanya.
Responsterhadap perkembangan yang dicapai tarekat ini menyebabkan pecahnya kembali konflik dengan para guru dari tarekat lain. Akar konflik ini lebih tertuju kepada persaingan keras untuk mendapatkan murid dan perasaan sakit hati di kalangan sebagian guru yang kehilangan banyak murid berpindah ke Tarekat Tijaniyah.
DALAM Islam, ternyata, bukan hanya murid terhadap guru, pun sebaliknya, guru terhadap murid pun, haruslah mempunyai budi pekerti, atau adab. Adab guru terhadap murid, sama pentingnya dengan adab murid kepada guru. Budi pekerti luhur atau Al-Akhlaq Al-Karimah dalam perspketif islam adalah salat satu misi pokok Nabi Muhammad SAW. Rasulullah ditugaskan Allah memperbaiki atau menyempurnakan akhlak mulia atau budi pekerti luhur. Budi pekerti adalah kesadaran perbuatan atau perilaku seseorang. Dari segi etimologi kata, Istilah budi pekerti adaah gabungan dari 2 kata yaitu budi dan pekerti. Arti kata budi sendiri adalah sadar,nalar,pikiran,watak. Sedangkan arti kata pekerti adalah perilaku, perbuatan, perangai, tabiat, watak, yang jika disimpulkan bahwa budi pekerti yaitu sesuatu yang berkaitan dengan karakter manusia baik dalam sifat maupun perbuatan, yang dilakukan dengan kesadaran. Penerapan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari memberi pengaruh positif bagi lingkungan. Jika setiap individu menunjukkan perilaku baik maka di mata orang lain juga akan menilai orang tersebut sebagai orang yang baik, begitupun sebaliknya. Foto Arab News Perilaku yang baik ini ditunjukan dengan kebiasaan yang sederhana, misalnya dengan bersikap sopan, membiasakan diri dengan senyum dan sapa atau sering menggunakan kata tolong, maaf dan terima kasih. Pendidikan budi pekerti dilakukan sejak dini sangatlah penting, karena budi pekerti merupakan perilaku seseorang sehingga harus dididik dan ditanamkan dengan nilai-nilai budi pekerti yang luhur. BACA JUGA Kesaksian Anas bin Malik Atas Budi Pekerti Nabi Pendidikan budi pekerti ini sendiri memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah berusaha mencegah kejadian-kejadian yang sifatnya negatif, berusaha menanamkan sejak dini nilai-bilai norma dan luhur yang mulai berkurang dan juga untyuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat pemahaman Pendidikan budi pekerti. Salah satu Riwayat yang memberikan anjuran untuk mempunyai budi pekerti yang luhur ialah Hadist Riwayat Ahmad ุงูููู ููู ุงููู ูุคูู ููููููู ุฅูููู ูุงููุง ุงูุญูุณูููููู ู ุฎูููููุง Artinya โOrang mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang paling baik budi pekertinya Ahmad. Berdasarkan hadist diatas, ketika kita mengaku ingin meningkatkan dan menyempurnakan iman kepada Allah dan pada rukun-rukun iman yang lain maka hendaknya kitab isa terus menyempurnakan budi pekerti kita, seperti budi pekerti yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Begitu juga dengan seorang guru ketika mengajar kepada muridnya harus memiliki budi pekerti. Inilah empat macam adab guru terhadap muridnya 1. Adab Guru terhadap Murid Hendaknya mengajar dan mendidik dengan berharap ridho Allah Ketika mengajar harus mempunyai maksud dan tujuan yang baik yaitu dengan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Serta mempertahankan kebenaran dan keadilan dalam melestarikan kebaikan umat dengan memperbanyak para ilmuan, dan mengharapkan pahala dari orang yang menyelesaikan belajarnya dan mengharapkan barokahnya doโa mereka kepadanya. Sesungguhnya mengajarkan ilmu itu termasuk perkara yang penting didalam agama dan derajat yang tinggi bagi orang-orang mukmin. 2. Adab Guru terhadap Murid Hendaknya seorang guru tidak mencegah untuk mengajar muridnya karena tidak ikhlasnya niat murid itu. Sesungguhnya bagusnya niat yang di harapkan dengan barokah ilmu. Sebagian Ulama salaf berkata โKami menuntut ilmu karena selain Allah, maka ilmu itu menolak kecuali karena Allahโโ. Foto Abu Umar/Islampos Bahwasanya ilmu dapat diperoleh dengan niat karena Allah. Karena apabila niat yang ikhlas disyaratkan ketika mengajar para pemua, yang mana mereka sulit untuk ikhlas, maka hal itu akan menyebabkan hilangnya ilmu dari kebanyakan manusia. Akan tetapi seorang guru mengajarkan kepada para pemula dengan niat yang baik-baik secara pelan-pelan, baik ucapan atau perbuatan, dan memberi tahu kepadanya, bahwa sesungguhnya dengan bagusnya niat dia akan memperoleh derajat yang tinggi dari ilmu dan amal. Dan memperoleh anugerah yang baik, dan memperoleh berbagai macam hikmah dan terangnya hati dan lapangnya dada, dan mendapat kebaikan, dan bagusnya keadaan dan lurusnya ucapan, dan tingginya derajat di hari kiamat. 3. Adab Guru terhadap Murid Hendaknya menyukai mencari sesuatu ilmu sebagaimana yang telah tercantum dalam Hadist dan membenci sesuatu terhadapnya sebagaimana hadist membencinya. Seorang guru wajib bersungguh-sungguh dalam pencarian ilmu untuk menggauli para santri sebagaimana dia menggauli sesuatu pada anak-anaknya yang mulya dengan kasih sayang, berbuat baik, sabar atas keras kepala atas kurangnya sesuatu yang menimpanya dan tidak menjauhi/menyendiri dari pergaulan manusia. Apabila cara mengetahui kecerdasan mereka dengan isyarat saja maka tidak ada kebutuhan/gunanya dengan cara ibarat mencontohkan dan apabila belum paham juga kecuali dengan terangnya ibarat maka didatangkan cara itu tidak apa-apa. BACA JUGA Mengapa Akhlak Sangat Penting dalam Islam? 4. Adab Guru terhadap Murid Hendaknya mempermudah para santri menyampaikan materi dengan semudah mungkin dalam pengajarannya. Seorang guru wajib menyampaikan dengan tutur kata yang lembut dalam memberi kepahaman, apalagi santri itu keluarga sendiri. Tidak boleh menyimpan menyembunyikan bila ditanya sesuatu karena itu adalah bagian dari dirinya, karena terkadang hal-hal tersebut membingungkan dan membuat bimbang hati, dan berpaling nya hati dan menyebabkan kegelisahan/kegusaran. Imam bukhori sungguh-sungguh telah mengatakan dalam kitab Ar-Robbaniโ โBahwasannya beliau dalam hal mendidik manusia dengan semudah-mudahnya kecilnya ilmu sebelum mengajarkan kepada mereka yang besar yang sulit. [] SUMBER EBOOK โAdabul Alim Wal mutaโalimโโ GuruMursyid & Waliyulloh. Bagaimana adab kita terhadap lingkungan kita. Semua itu berkat kerja sama yang seimbang antara ayah yang bertindak sebagai guru dan anak sebagai murid. Sang guru mengerahkan segala daya upaya untuk membimbing dan mendidik sang putra, sementara sang anak mengimbanginya dengan semangat belajar yang tinggi, ulet - Adapun diantara sekian banyak adab murid kepada Syeikh Mursyid , disini saya catat ada 9 Adab / Etika diantaranya ialah sebagai berikut ูก- ุงููู ูุงูููุนูุชูุฑูุถู ุนููููููู ููููู ูุง ููุนููููู ุ ููููููููุงูู ุธูุงููุฑููู ุญูุฑูุงู ูุง ูููุงููููููููู ููู ู ููุนูููุชู ููุฐูุง ุ ูุฃููููู ู ููู ููุงูู ููุดูููุฎููู ููู ู ูุงูููููููุญู ุฃูุจูุฏูุง 1 . Tidak boleh menentang terhadap apa yang dilakukan oleh Guru Mursyid , sekalipun zhohirnya nampak seperti haram dan jangan mengatakan kepada Guru Mursyid MENGAPA ? Barangsiapa yang berbuat demikian maka tidak akan sukses selamanya .ูข - ุงููู ููุณูููุจู ุงูุฎูุชูููุงุฑู ููููุณููู ุจูุงุฎูุชูููุงุฑู ุดูููุฎููู ูููู ุฌูู ูููุนู ุงููุฃูู ูููุฑู ููููููุฉู . 2 . Meninggalkan pilihan sendiri , melaksanakan dengan tunduk pilihan Guru Mursyid dalam segala ุงููู ููุญูููุธู ุดูููุฎููู ูููู ุบูููุจูุชููู ููุญูุธููููู ูููู ุญูุถูููุฑููู .3 . Selalu menjaga Adab kepada Guru Mursyid sekalipun tidak di hadapannya , sebagaimana ketika berada di hadapannya .ูค- ุงููู ููุฑูู ููููู ุจูุฑูููุฉู ุญูุตูููุชู ูููู ู ููู ุจูุฑูููุงุชู ุงูุฏููููููุง ููุงููุฃูุฎูุฑูุฉู ุจูุจูุฑูููุชููู 4 . Meyaqini bahwa segala sesuatu keberhasilan , baik urusan dunia maupun akhirat adalah karena barokah dari Guru Mursyid-nya .ูฅ - ุนูุฏูู ู ุงูุชูุทูุน ุฅูู ุชุนุจูุฑ ุงูููุงุฆุน ูุงูู ูุงู ุงุช ูุงูู ูุงุดูุงุช ูุงู ุธูุฑ ููุง ูุนุชู ุฏ ุนููููููู ููุจูุนูุฏู ุนุฑุถ ุงูุญุงู ุนููููฐ ุงูุดููููุฎู ููููููู ู ูููุชูุธูุฑูุง ููุฌูููุงุจููู ู ููู ุบูููุฑูุทูููุจู ุ ูุฃููู ุณูุฃููู ุนููู ู ูุณูุฃูููุฉู ูุงูููุงูู ููุงููู ูุจูุงุฏูุฑูุฉู ุจูุงููุฌูููุงุจู ูููู ุญูุถูุฑูุชููู 5 . TIDAK BOLEH MENGAMBIL KEPUTUSAN SENDIRI tentang IMPIAN - IMPIAN dan PENGETAHUAN YANG MASUK KE DALAM HATI SEKALIPUN ARTINYA JELAS . Dan setelah menyampaikan kepada Guru Mursyid , maka tunggulah jawaban dan petunjuk Guru Mursyid . Dan jika bertanya pada Guru Mursyid tentang suatu masalah , maka jangan tergesa-gesa minta jawaban.$ads={1}ูฆ - ุงููู ููุนูุธููู ู ู ูุง ุฃูุนูุทูุงูู ูููู ุดูููุฎููู ูููุงูููุจููููุนููู ููุฃูุญูุฏู ูููููู ุฃูุนูุทูุงูู ู ูุง ุฃูุนูุทูุงูู .ููุฑูุจููู ูุง ูููููููู ุทููููู ูููู ูููููู ุณูุฑููุง ู ููู ุฃูุณูุฑูุงุฑู ุงููููููุฑูุงุกู ููููู ูุง ููุนููููููู ูููู ุงูุฏููุงุฑููููู ููููููุฑููุจููู ุฅูููู ุญูุถูุฑูุฉู ุงูููู ุชูุนูุงูููฐ 6 . MENGAGUNGKAN PEMBERIAN GURU MURSYID , jangan di jual atau diberikan kepada orang lain walaupun berupa apa saja pemberiannya . Terkadang pemberian Guru Mursyid itu mengandung Hikmah dan Rahasia yang bisa membantu keselamatan Dunia dan Akhirat dan mendekatkan kepada Alloh SWT .ูง - ุงูููููุฑูุงุฑู ู ููู ู ูููุงุฑููู ุงูุดููููุฎู ููููุฑูุงููุฉู ู ูุงููููุฑููู ุทูุจูุนูุง ููุนูุฏูู ู ุฅูุฑูุชูููุงุจูููุง 7 . Menjauhi segala sesuatu yang tidak di senangi Guru Mursyid dan tidak menjalaninya . ูจ - ุงููู ูุงูููุฌูุงููุณู ู ููู ููุงูู ููููุฑููู ุดูููุฎููู ููููุญูุจูู ู ููู ููุญูุจูููู 8 . Tidak boleh duduk bersama baca berkumpul dengan orang yang membenci Guru Mursyid dan cintai-lah orang yang dicintai oleh Guru Mursyid-nya .ูฉ - ุงููู ูุงูููุฌูููุณู ูููู ุงููู ูููุงูู ุงููู ูุนูุฏูููููู ูููุงูููููุญูู ุนููููููู ูููู ุฃูู ูุฑู 9 . Jangan duduk di tempat yang di sediakan untuk tempat duduk Guru Mursyid dan jangan memaksa untuk secepatnya di Artikel " 9 Adab Murid Kepada Syekh Mursyid "Semoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah - Mursyid berkedudukan sebagai pemimpin, penunjuk jalan , pengaruh, bagi peserta didiknya agar ia memperoleh jalan yang lurusโ. 19. 2. Peranan Guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik. Guru yang bermutu dan Profesional harus mampu melaksanakan peranannya dengan baik. Sardiman, A. M menyatakan bahwa peranan guru antara lain: Assalamuโalaikum warohmatullahi wabarokaatuh 1. Keyakinan penuh kepada Guru Mursyid dalam ajaran, bimbingan, dan pensuciannya atas diri murid-muridnya. โ Mencintai Guru Mursyidnya dengan maksimal. โ Meyakini kesempurnaan Guru Mursyid dalam mendidik dan membimbing. โ Meyakini bahwa tidak ada samanya di daerah itu yang lebih utama dari Guru Mursyidnya. โ Jika memandang orang lain lebih sempurna, maka ikatan cinta pun melemah, dan ucapan serta tindakan Guru Mursyid tidak banyak berpengaruh. โ Sarannya adalah cinta. โ Pengamal adab akan memperoleh tempat dan kecintaan di dalam qolbu sang Syeikh dan diridhoi dalam pandangan Allah Swt. Sebab dengan rahmat, anugerah, dan perhatian Allah Swt, Allah Swt senantiasa melihat dan mengawasi hati para kekasih atau wali-waliNya. Dengan bersemayam di dalam ruang qolbu Syeikh, rahmat dan anugerah Allah terus-menerus mengaliri segenap keberadaannya. โ Keridhaan seorang Syeikh menandakan keridhaan Allah, Nabi Muhammad Saw dan seluruh Syeikh yang menempuh jalan Tasawuf. โ Menghormati ulama-ulama dan para Syeikh adalah hak yang penting, tidak memenuhi hak mereka berarti menantang seorang Syeikh. โ Ditengah para murid laksana Nabi dengan sahabat. 2. Ketetapan hati yang sempurna untuk mendatangi Guru Mursyid. โ Sadarilah tanpa mendatangi Guru Mursyid, pintu tidak bakalan terbuka. โ Jadi di depan pintu gerbang Guru Mursyid, harus berniat menyerahkan hidupnya dan mencapai tujuan. โ Menjadikan perantara wasilah antara dirinya dengan Allah Swt. โ Tandanya Tidak menolak dibimbing dan diarahkan oleh Guru Mursyid. โ Ibarat dokter dengan pasien dan pemandi dengan jenazah. โ Selalu menghadiri majelisnya. โ Tidak berpaling kepada selain Guru Mursyidnya agar hatinya tidak bimbang antara 2 Mursyid. 3. Mematuhi perintah Guru Mursyid. โ Dengan segenap jiwa dan raga mengakui kekuasaan Guru Mursyid dan mematuhi semua perintahnya. Sebab tanpa ketaatan tidak akan bisa mengetahui ketulusan dan apa yang bisa diraih. โ Harus pasrah dan taat dalam semua perintah dan nasehat. โ Jika Guru Mursyid marah atau menunjukkan sikap acuh tak acuh, janganlah memisahkan diri darinya, akan tetapi harus mawas diri, kemungkinan kekurang ajaran yang dilakukan atau telah melakukan pelanggaran atas perintah Allah atau telah melakukan larangan Allah. Hendaklah ia bertaubat kepada Allah dan minta maaf pada Guru Mursyid dan bertekad tidak mengulangi kesalahannya. 4. Tidak melawan kewibawaan Guru Mursyid. โ Jika ada sesuatu yang tidak dapat dipahami dan kebenarannya belum dimengerti. Harus selalu ingat kisah Nabi Musa As. dengan Nabi Khaidir As. โ Tidak boleh menentang Guru Mursyid dalam metode yang digunakannya untuk mendidik murid-muridnya. โ Tidak menyalahi Guru Mursyidnya secara lahir dan tidak menentangnya secara batiniah. โ Akibat dari akal dzahir yang terlalu diperturutkan. Komentar yang dilontarkan adalah tanda kebodohan, mungkin ia pintar ilmu logika tapi bodoh ilmu batin atau hikmah diam lebih baik jika tak mau bertanya. 5. Menafikan kehendak dan keinginannya sendiri. โ Tidak boleh memulai sesuatu tanpa menyesuainya dengan keinginan Guru Mursyid. โ Bersabar atas sikap-sikap Guru Mursyid yang merupakan bagian dari pendidikan. โ Bergegas membantu Guru Mursyid sebisa mungkin. โ Menghindari untuk tidak menyalahi Guru Mursyid, karena menyalahi Guru Mursyid adalah sebuah racun ganas yang bisa membahayakannya. โ Murid tidak seyogyanya mencari-cari dalil dan alasan meminta rukhshah keringanan atas apa yang diperintahkan padanya. 6. Selalu menghargai pemikiran Guru Mursyid. โ Tidak boleh melakukan apapun yang dilarang atau dibenci Guru Mursyid, walaupun dianggap persoalan kecil. โ Jika sedang ada pertanyaan yang dilontarkan kepada Guru Mursyid, hendaknya murid diam. Jika ia menemukan kekurangan atau ketidak tepatan pada jawaban Syeikh, hendaklah tidak membantah. Akan tetapi ia bersyukur kepada Allah atas keutamaan ilmu dan nur yang diberikan khusus oleh Allah. Jika kesalahannya fatal, maka sebaiknya ia cepat menegurnya dengan sepatah kata sehingga Syeikh bisa langsung meralatnya, lalu ia murid bertobat sebab jalan terbaik bagi murid adalah diam. 7. Mengacu pada pengetahuan Guru Mursyid dalam menjelaskan makna berbagai macam pengalaman rohani atau mimpi. โ Untuk membedakan kebenarannya, karena bisa jadi muncul dari ungkapan hasrat buruk yang terpendam atau kabar dari iblis. โ Sampaikanlah pada Guru Mursyid agar bisa dipahami. 8. Menghormati ucapan Guru Mursyid. โ Lidah Guru Mursyid merupakan mata rantai kehendak Allah Swt. โ Harus yakin, bahwa Guru Mursyid adalah juru bicara Allah Swt dan bukan juru bicara hawa nafsu. โ Qolbu Guru Mursyid laksana lautan yang luas dan berisi mutiara pengetahuan, permata maโrifat dan selalu ditiup oleh angin rahmat dari Dzat Maha Abadi, dan menyisakan sebagian mutiara dan permata itu dibibir pantai lidahnya. Tidak ada ucapan Guru Mursyid yang sia-sia. โ Karena berbekal kemunafikan dan pengetahuannya sendiri semata dan dorongan hawa nafsu seorang murid, ia tidak akan sampai kepada Allah dan tidak akan mendengarkan ucapan Guru Mursyid. 9. Merendahkan suara. 10. Menahan diri dari tindakan diluar batas. โ Dengan ketidak sopanan karena terlalu gembira bersama Guru Mursyid atau terlalu banyak bertanya atau mendebat, akibatnya hijab kemuliaan atau kehormatan terkoyak dan pintu keberkahan pun tertutup. โ Hendaklah mengagungkan Guru Mursyid dan menjaga kehormatannya, baik didepan maupun di belakang Guru Mursyidnya. โ Senantiasa memulai pertemuan dengan ucapan salam. โ Ikut berdiri ketika ia berdiri. Contoh dilarang ๏ผ Membebani Guru Mursyid dalam urusan kepengurusan ๏ผ Mendahului Guru Mursyid makan, minum, dan bertindak kecuali atas izinnya. ๏ผ Panggilan yang tidak dengan sebutan kehormatan. ๏ผ Berlalu lalang jalan dekat di hadapannya. ๏ผ Menyibukkan diri saat Guru Mursyid bicara, misal berdzikir dengan tasbih atau sejenisnya. ๏ผ Tertawa yang panjang dan keras di hadapannya saat Guru Mursyid bicara. ๏ผ Banyak bicara di hadapannya. ๏ผ Keluar dari Majelisnya bergerak keluar. ๏ผ Ribut di dalam Majelisnya. ๏ผ Menggelar sajadah di hadapannya kecuali saat shalat. ๏ผ Menggulung sajadahnya sementara di atas sajadahnya ada orang yang lebih tinggi tingkat spiritualnya. ๏ผ Berbicara di hadapan Guru Mursyid kecuali dalam kondisi darurat bertanya pada teman dan tidak menunjukkan sedikitpun keistimewaan dan kelebihan dirinya di hadapan Guru Mursyid. ๏ผ Meminta kembali sesuatu yang ia berikan kepada Guru Mursyid, hal ini merupakan dosa besar dan dapat membatalkan status kemuridannya. โOrang yang menarik kembali hibah yang telah diberikannya seperti anjing yang menjilat muntahannya sendiri.โ HR. Bukhari ๏ผ Marah terhadap Guru Mursyid. Ia harus cepat-cepat minta ampun kepada Allah Swt dan meminta maaf kepada Guru Mursyid dan merendahkan diri kepadanya. ๏ผ Memegang bajunya ketika ia berdiri. 11. Mengetahui waktu yang tepat untuk bicara. โ Tidak boleh terburu-buru dan bicara kasar. โ Sebelum berbicara, harus menunjukkan kerendahan hati, tenang dalam berucap dan jangan terlalu banyak bertanya. โ Tidak meminta penjelasan tentang sesuatu masalah ditengah perjalanan hingga sampai kerumahnya dan tidak banyak bertanya ketika ia merasa jenuh. 12. Menjaga batas kehormatannya sendiri. โ Tidak boleh berbicara sesuatu masalah yang bukan menjadi bagian dari kedudukannya maqam. โ Harus bersikap jujur dan ikhlas dalam bergaul dengan Mursyidnya. โ Jika berlangsung suatu perkara di depan Guru Mursyid, murid berhak diam meskipun dia memiliki penjelasan dan jawaban atas perkara itu. 13. Mampu menjaga rahasia-rahasia Guru Mursyid. โ Tidak boleh mengungkapkan setiap keadaan berupa keajaiban, mimpi dan pengalaman rohani yang dirahasiakan oleh Guru Mursyid. โ Rahasia adalah aib dan menyebar luaskan aib adalah dosa karena akan mengakibatkan fitnah. โ Tidak menyampaikan ucapan-ucapan Guru Mursyidnya kepada manusia, kecuali sesuai dengan kadar pemahaman dan nalar mereka. โ Jika melihat suatu aib pada diri Guru Mursyid mesti ditutupi. โ Jika Guru Mursyid pernah keliru, lalu kembali ke jalur syaraโ, maka ia harus meyakini bahwa aib dan kesalahan yang dulu benar-benar telah hilang dan Guru Mursyid telah naik ke derajat yang lebih tinggi. Ini merupakan fase peralihan antara 2 status spiritual hal, sebab setiap peralihan status spiritual memiliki fase pemisah, antara hukum rukhshah syaraโ, kemudian ibahah, kemudian azhimah hukum asli dan ketentuan yang lebih berat Al-Asyadd. Kesalahan dan keinsyafan yang dilakukan Guru Mursyid harus dipandang simbol berakhirnya status pertama, untuk kemudian masuk ke ambang status kedua peralihan dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan kata lain melepas jubah kewalian tertentu dan memakai jubah kewalian lain yang lebih tinggi dan mulia. Sebab setiap hari mereka bertambah dekat dengan Allah para wali. 14. Mengungkapkan berbagai rahasia kepada Guru Mursyid. โ Setiap keajaiban dan anugerah yang diberikan Allah kepadanya harus segera diceritakan kepada Guru Mursyid, untuk memperoleh penjelasan dan penilaian dari Guru Mursyid. 15. Berbicara kepada Guru Mursyid sesuai dengan kadar pemahaman pendengar lainnya. Referensi 1. โRahasia Perjalanan Menuju Allahโ Syeikh Muhammad Efendi Saโad As Singkawani Al Jawi 2. โMenelusuri dan Memahami Jalan Kesufianโ Syeikh Abdul Qadir Al Jailani 3. โLautan Hakikatโ Syeikh Abdul Qadir Al Jailani 4. โ9 Risalah Al Ghazaliโ Imam Al-Ghazali 5. โHakikat Tasawufโ Abdul Qodir Isa 6.โAwaarif Al-Maโaarif Puncak Pengetahuan Ahli Makrifatโ Syeikh Syihaabuddin Umar Suhrawardi Kamis, 18 Oktober 2018 Adha Risyandi